Sabtu, 07 Juni 2014

Alat Ukur

Pengertian Alat Ukur

Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut atau alat ukur adalah instrumen yang digunakan untuk membandingkan suatu parameter (berat, panjang, waktu dll) dengan suatu standar yang telah ditetapkan. Seluruh alat pengukur dapat terkena kesalahan peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.

Macam-Macam Alat Ukur 

Alat Ukur Panjang


  1. Alat Ukur panjang Langsung
    • Penggaris/meteran 
    Penggaris adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus. Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang berbentuk segitiga (biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku 30°–60°). Penggaris dapat terbuat dari plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya. Juga terdapat penggaris yang dapat dilipat.
    • Vernier caliper
    Alat ukur ini dalam praktik sehari-hari mempunyai banyak sebutan antara lain: mistar geser, jangka sorong, mistar ingsut, sketmat, atau sigmat.
    • Micrometer
     Jangka sorong adalah alat ukur  yang banyak digunakan dalam berbagai industri baik industri kecil ataupun industri besar. Dengan menggunakan jangka sorong / caliper kita mendapatkan kontrol ukuran dan dimensi yang presisi dan akurat karena alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.  jangka sorong terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak.
 
  1. Alat Ukur Panjang tak langsung
    • Dial Gauge bore adalah sebuah alat dengan dial indikator yang diperuntukan untuk mengukur panjang diameter suatu lubang dengan ketelitian 0,01 mm.
    • Dial Indokator adalah sebuah alat dengan dial indikator yang diperuntukan untuk mengukur run-out dari sebuah bidang datar, celah roda gigi, dll dengan ketelitian 0,01 mm.
    • Caliper Gauge sebuah alat dengan dial indikator yang diperuntukan untuk mengukur panjang diameter suatu lubang yang kecil dengan ketelitian 0,01 mm.

Alat Ukur Massa


Neraca/Timbangan
Adalah suatu alat untuk mengukur massa benda.
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya adalah kilogram (kg).
Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang dialmi benda akibat gaya tarik bumi pada benda tersebut. Satuan SI-nya Newton (N).
Untuk mengukur massa benda dapat digunakan neraca atau timbangan. 
Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti :
  • neraca Ohauss
  • neraca digital.
  • neraca analitis dua lengan
  • neraca lengan gantung

Alat Ukur Waktu

  1. Jam Pasir adalah pengukur waktu yang telah ada dari zaman dahulu kala, dengan menggunakan kecepatan aliran pasir berpindah dari tabung satu dengan tabung lainnya yang melalui lubang sempit. sehingga penggunaannya hanya dengan membaliknya waktu akan berjalan.
  2. Jam adalah penunjuk waktu, pengukur waktu yang telah menjadi standar dunia dengan berbagai daerah waktu (GMT), sekarng banyak jenis jam tersebut.
  3. Stopwatch adalah penunjuk waktu yang sering digunakan dalam perlombaan karena ketelitian terhadap jam biasa yang hanya menggunakan detik, menit dan jam pada jam biasa.

Alat Ukur Suhu

Termometer  adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (derajat panas atau dingin) suatu benda.Termometer menggunakan zat yang mudah berubah sifat  akibat perubahan suhu (sifat termometrik benda). Raksa (Hg) dan Alkohol mudah memuai akibat perubahan suhu, sifat termometrik inilah yang dipakai pada termometer zat cair.

Alat Ukur Listrik


  • Voltmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan pada ujung-ujung komponen elektronika yang sedang aktif, seperti kapasitor aktif, resistor aktif, dll. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur beda potensial suatu sumber tegangan, seperti batere, catu daya, aki, dll. Voltmeter dapat dibuat dari sebuah galvanometer dan sebuah hambatan eksternal Rx yang dipasang seri. Adapun tujuan pemasangan hambatan Rx ini tidak lain adalah untuk meningkatkan batas ukur galvanometer, sehingga dapat digunakan untuk mengukur tegangan yang lebih besar dari nilai standarnya. Untuk lebih jelas, perhatikanlah ilustrasi pengukuran bedat potensial/tegangan listrik berikut
  • Ohmmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur hambatan suatu komponen, seperti resistor, dan hambatan kawat penghantar. Tidak seperti ampermeter dan voltmeter, ohmmeter dapat bekerja sesuai dengan fungsinya jika pada alat tersebut terdapat sumber tegangan, misalnya batere.
  • Ampermeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam suatu rangkaian tertutup. Dalam pemasangannya, ampermeter ini harus dihubungkan paralel dengan sebuah hambatan shunt Rsh. Peasangan hambatan shunt ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan batas ukur galvanometer agar dapat mengukur kuat arus listrik yang lebih besar dari nilai standarnya. Berikut adalah ilustrasi pengukuran kuat arus listrik menggunakan ampermeter
  • Multitmeter/Multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
  • Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakn untuk mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung . Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar